NGROTO - Hujan yang terus turun mengguyur sejak rabu pagi sampai dengan sore hari tidak menyurutkan animo puluhan ribu pengunjung yang menghadiri acara Haul Akbar Ngoto 2011.
Rangkaian acara yang dimulai pada Rabu petang 23 Maret 2011 sampai dengan Kamis siang 24 Maret 2011 itu dipadati oleh para jama'ah sejak Rabu pagi. Puluhan kendaraan umum & ratusan kendaraan pribadi berpelat nomor polisi berbagai daerah di pulau Jawa tampak berjajar memenuhi area parkir yang disediakan oleh panitia.
Tidak kurang dari 30 ribu nasi bungkus yang disediakan panitia selama dua hari pelaksanaan habis terbagi. Jumlah tersebut masih ditambah dengan jamuan prasmanan & ratusan "sego talaman".
Tampak hadir dalam acara, K.H Fathul Arifin Al-Ishaqi, para Kiyai & sesepuh Jama'ah Al Khidmah dari berbagai wilayah serta puluhan Habaib dari Semarang, Tegal, Pekalongan dll. Serta tidak ketinggalan para pejabat pemerintahan juga nampak khusuk mengikuti rangkaian acara.
-------------------------
Haul Akbar Mbah Ganjur Ngroto-Gubug
Ribuan jamaah mendatangi Desa Ngroto Kecamatan Gubug Grobogan guna mengikuti haflah dzikir Maulidurrasul SAW dan Haul akbar pada hari Kamis pagi 24 Maret 2011. Bahkan ada yang sudah datang sejak rabu pagi dari berbagai daerah. Tampak pula beberapa kendaraan dengan plat nomor dari daerah Yogya, kedu, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kegiatan seperti ini secara rutin dilaksanakan tiap tahun di komplek Ponpes Miftahul Huda Ngroto Gubug yang dipimpin oleh K.H. Munir Abdullah. Bahkan tiap selapan sekali Malam 17-an bulan Jawa secara rutin juga digelar acara istighotsah, manaqiban yang juga diikuti ribuan jamaah.
Acara dimulai sejak jam 7 pagi, setelah istighotsah dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin, manaqib dan Maulidurrasul, SAW. Wabup Grobogan, Icek Baskoro, SH. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terlaksananya pilbup Grobogan dengan lancar, aman dan tertib. Selain itu bahwa di wilayah Kabupaten Grobogan tepatnya di Desa Jetaksari Kec. Pulokulon ternyata ditemukan adanya aliran yang dianggap melenceng dari ajaran agama Islam yaitu Paguyuban Padang Ati (PPA).
Oleh karena itu agar segenap pihak agar memperhatikan dan segera melaporkan kepada aparat baik dari tingkat RT ke atas apabila menemukan adanya aliran sesat di sekitarnya wilayahnya termasuk pula ancaman bahaya bom yang terjadi dimana-mana. Acara diakhiri dengan ceramah/mauidhoh hasanah dan ditutup dengan do'a oleh Habib Hasan al Jupri.
Post a Comment